Ketika banyak dari kita masih saja berantem memperebutkan "kebenaran" seputar Ahok Surahok Markohok Melohok, anak-anak FUAD (Fakultas Ushuluddin, Adab dan Dakwah) IAIN Tulungagung lebih memilih mengadakan dialog lintas iman dan doa bersama, tadi malam 16 Nopember 2016 di Aula Utama IAIN Tulungagung. Tema yang mereka usung, "Meneguhkan Semangat Nasionalisme dalam Kebersamaan Lintas Iman."
Panitia inti acara ini adalah DEMA FUAD. Forum Perempuan Filsafat (FPF), Lembaga Pers Mahasiswa (LPM) Dimensi, dan Komunitas Gurdurian menyokong penuh sejak awal hingga kelar. Kecuali delegasi dari Penghayat, wakil dari Konghucu, Hindu, Budha, Katolik, Protestan, Islam dan bahkan Baha'i, semua datang dengan suka-cita terpancar dari wajah mereka.
Dekan FUAD didapuk memberi sambutan, membuka acara, sekaligus wakil dari Islam. Borongan!
Tulungagung. Kamis, (03/11/2016), Fakultas Ushuluddin, Adab, dan Dakwah (FUAD) IAIN Tulungagung mengadakan acara Bedah Buku berjudul Komunikasi Islam. Kegiatan rutin tahunan ini mengundang penulisnya sendiri, Harjani Hefni,Lc., M.A., untuk mempresentasikan isi buku serta gagasan-gagasan yang dia kemukakan dalam buku tersebut. Bertempat di Aula Utama IAIN Tulungagung, kegiatan ini diikuti oleh mahasiswa, dosen dan staf FUAD. Wakil Dekan Bidang Kemahasiswaan dan Kerjasama, Dr. H. Teguh, M.Ag., berkesempatan membuka acara.
Harjani Hefni menceritakan bahwa buku ini mulai ditulis ketika mengikuti Short Course di Kairo yang dilaksanakan oleh Direktorat Pendidikan Tinggi Agama Islam Kementerian Agama pada tahun 2012. Hal ini didasari oleh ketertarikannya menggeluti bidang komunikasi dan dakwah Islam. “Islam yang mengusung prinsip ‘kaaffah’ atau komprehensif dalam ajarannya tidak membiarkan umatyang meyakininyaberkomunikasitanpa panduan,” ujarnya memulai presentasi.