Surabaya-Jemaah Haji tahun 2022 memperoleh pelayanan yang terencana dan terprogram dengan sangat baik, khususnya pelayanan penerimaan jemaah haji di embarkasi Surabaya hingga pemberangkatan ke tanah suci. Petugas Pemberangkatan Jemaah haji sangat ramah dan profesional dalam melayani jemaah. Di antara para petugas terdapat Kabid PHU (Bpk. Dr. H. Abd. Haris), Kepala Kantor Kementerian Agama Kab. Malang (Bpk Dr. H. Musta'in, M.Ag) dan Bpk Ali Wafa yang sangat sabar dalam melayani jemaah haji yang datang dari seluruh kabupaten/kota di wilayah Jawa Timur.
Pertama, Pengangkutan Barang Bawaan. Koper Bagasi Bawaan diangkut H-2 sebelum jemaah haji berangkat menuju embarkasi Surabaya. Contohnya untuk jemaah haji kabupaten Malang yang berangkat hari Sabtu, tanggal 11 Juni 2022, maka koper bagasi bawaan seberat 15 Kg sudah harus dikumpulkan di Kantor Kemenyerian Agama Kab. Malang pada hari Kamis, tanggal 9 Juni 2022. Pihak panitia bertugas memeriksa berat maksimal barang-narang bawan jemaah haji, yakni tidak boleh lebih dari 15 Kg.
Read more: Manajemen Pemberangkatan Jemaah Haji di Embarkasi Surabaya Tahun 2022
Tulungagung-Regulasi baru yang ditetapkan oleh kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Jawa Timur, tertanggal 20 Mei 2022, menjelaskan tentang pembatasan barang bagasi tercatat dan aturan barang bawaan Jemaah haji tahun 1443 H/2022 M. Hal tersebut menjadikan Jemaah haji harus lebih teliti dalam memeriksa barang bawaannya karena jika overload maka akan menyulitkan Jemaah ketika berada di bandara.
Tulungagung- Ada tambahan vaksin dan kewajiban tes PCR bagi jemaah haji Indonesia di tahun 2022. Terdapat Lima macam vaksin, yakni: (1) Meningitis (2) Influenza (3) Vaksin Pertama Covid-19 (4) Vaksin Kedua Covid-19 (5) Vaksin Booster. Selain lima macam vaksin tersebut, jemaah haji juga diwajibkan mengikuti tes PCR yang berlaku 48 jam, sebelum pemberangkatan menuju tanah suci. Tes PCR yang dimaksud adalah Polymerase Chain Reaction, yakni tes yang berguna untuk mendeteksi keberadaan material genetik dari beberapa jenis penyakit akibat infeksi bakteri atau virus akan bisa dideteksi dan akhirnya bisa membantu diagnosis untuk virus Covid-19.
Read more: Aneka Ragam Vaksin dan PCR Bagi Jemaah Haji Tahun 2022
Tulungagung-Ibadah Haji yang tertunda selama dua tahun berturut-turut disebabkan badai pandemi Covid-19, yakni pada tahun 2020 dan tahun 2021, telah membawa dampak yang krusial terhadap regulasi penyelenggaraan ibadah haji pada tahun 2022. Banyak cerita bahagia, bahkan cerita sedih yang turut mewarnai rangkaian persiapan pelaksanaan ibadah haji. Hal tersebut dialami oleh jemaah haji di seluruh penjuru Nusantara. Di antara kisah tersebut, penulis menghadirkan 5 keistimewaan ibadah haji di tahun 2022.