Tulungagung, 12 Maret 2021. Jurusan Manajemen Dakwah meraih puluhan HAKI (Hak Atas Kekayaan Intelektual) dan segudang prestasi yang diperoleh mahasiswa. Hingga bulan Maret 2021 ini, telah tercatat total 16 HAKI yang telah diraih oleh dosen dan mahasiswa pada jurusan Manajemen Dakwah IAIN Tulungagung. HAKI adalah surat pencatatan ciptaan yang dikeluarkan oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Direktur Jenderal Kekayaan Intelektual sebagi bukti otentik atas hak cipta seseorang, hak cipta tersebut berasal dari hasil kegiatan intelektual manusia yang memiliki manfaat ekonomi.
Wakil Dekan II (Dr. H. Nur Kholis, M.Ag) menegaskan bahwa Fakultas Ushuluddin Adab dan Dakwah telah membantu pengurusan dan pembayaran HAKI guna meningkatkan prestasi dosen dan mahasiswa di bidang penelitian dan pengabdian kepada masyarakat.
Read more: Jurusan Manajemen Dakwah Meraih 16 Haki Dan Segudang Prestasi Mahasiswa
Tulungagung, 08 Maret 2021 merupakan hari “International Woman Day’s”, dimana IWD sendiri merupakan wujud peringatan untuk mengenang beberapa peristiwa bersejarah dunia yang terjadi pada wanita. Hal ini tentunya menjadi peluang besar bagi kami selaku Dewan Eksekutif Mahasiswa untuk mengelola moment penting ini sebagai wujud pengembangan intelektualitas para warga FUAD. Maka dari itu kami berinisiatif untuk mengadakan kajian terkait perempuan dengan tema "Perempuan Revolusioner: Menyikap Tabir Ibu Kehidupan?". Tidak hanya menjadi ajang peringatan IWD namun acara ini juga diharapkan dapat membangkitkan kesadar posisi antar gender serta mengelola pola intelektual yang ada di Fakultas Ushuluddin Adab dan Dakwah.
Read more: International Woman Day’s DEMA Fakultas Ushuluddin, Adab dan Dakwah
Rabu, 25 November 2020, bertempat di Hotel Grand Mercure Surabaya, Delegasi Jurusan Sejarah Peradaban Islam (SPI) IAIN Tulungagung menghadiri undangan dari Direktorat Jendral Pendidikan dan Kebudayaan terkait Bimbingan Teknis (Bimtek) dengan tema Jalur Rempah. Acara bimtek Jalur Rempah sekaligus menjadi temu jejaring akademisi, mahasiswa, hingga komunitas penggiat budaya dan sejarah. Selama 4 (empat hari) peserta bimtek diajak berdiskusi terkait sumber-sumber sejarah Jalur Rempah dan preservasi arsip. Peserta diperkenalkan mengenali jenis rempah, sumber sejarah rempah mulai masa VOC, hingga enkapsulasi arsip. Peserta dibagi ke dalam 3 (tiga) klaster, yaitu: sejarah, cagar, budaya, dan tradisi. Masing-masing klaster memiliki spesialisasi dan tupoksi yang berbeda-beda terkait konstruksi dari narasi Jalur Rempah.