Pada pertengahan bulan juni 2021 ini, generasi milenial khususnya mahasiswa civitas akademika UIN Satu Tulungagung dihebohkan dengan terbitnya Novel Dakwah yang spektakuler berjudul “Humairoh: Perjalanan Seorang Pelacur Menuju Tuhan”. Bagaimana tidak, novel dakwah tersebut menggugah kesadaran masyarakat tentang pentingnya literasi dakwah di era milenial. Kerika kajian rutin dan ceramah di atas panggung sudah tidak menarik lagi bagi kalangan generasi milenial, maka novel dakwah sebagai media alternative yang efekti guna mengajarkan nilai-nilai luhur Islam bagi generasi bangsa ini.
Berawal dari gagasan Kajur Manajemen Dakwah (Dr. Ahmad Nurcholis, M.Pd/ Dr. Ois) dan bimbingan yang terstuktur dari pihak Direktur Pusat Studi Kader Dakwah (PSKD) yaitu Bpk. Bobby Rachman Santoso, M.S.I. serta dukungan dari seluruh dosen dan mahasiswa jurusan Manajeman Dakwah UIN Satu Tulungagung, maka terbentuklah kelompok mahasiswa yang giat dan eksis dalam gerakan “Literasi Dakwah”. Gerakan tersebut telah banyak menorehkan prestasi di tingkat Nasional dan Internasional. Di antaranya: Pertama, Yongki Pradana yang memperoleh prestasi Juara I sebagai penulis terbaik tingkat Internasional adalah Yongki Pradana NIM 12311193035, ia berhasil menyusun artikel ilmiah dalam prosiding yang terindeks scopus dan telah dimuat pada link https://eudl.eu/proceedings/ICLSSE/2020. Kedua, Diya’ Annisaul Fauziah yang telah menulis Novel Dakwah berjudul “Humairoh: Perjalanan Seorang Pelacur Menuju Tuhan”.
Read more: KAJIAN PERNIKAHAN ISLAMI GUNA MENANGKAL BAHAYA LGBT DI KALANGAN GENERASI MILENIAL